Minggu, 30 November 2008

Here I m just home from my being sick for a weeks. I got bored with doing nothing, then I started trying to write anything. On the way I was writing suddenly appear in my mind why don`t I write about CL. Yeah .. moreover deeply I feel cool in my heart, not too long I realize that I really miss all friends there, What are they doing there???? Do they still remember me too?By smiling because of remembering the atmosphere in Jogja, I wrote a word by word. Alhamdulillah it had finished.Although it was the condition, I am still lucky . Why? During my bed rest I still could construct the summary all things I got with all friends at Krapyak about the CL.
About the reunion, I agree with Isna. I believe that we can not do it when we do not make it.What do you think?.
By the way telling my progressive teaching was succesfully well-done in each grade, although little bit tired of making the detail preparation and handle the class. It would n`t be nothing when we know it works.
Congratulation for the success for all of you. Be patient and never give up, let`s ensure ourselves that we can make it works.
MISS YOU ALL..... I Really want to meet all of you. LOVE YOU ALL


Martha Evi Krisnawati
beauty.martha@yahoo.com

Flash info

Senin, 24 November 2008

Hello cool teachers!
I've made our blog more simple. You can chose either
or
For log in, use the same email and password.
For Mr. Bahrul, if you have a new method which is effective on you, would you please explain it to us in this blog. We may want to try it too.
For others, let us hear your voice ... write some on the blog, please!
Thanks :)
Warm regards,
Idham B - Krapyakian

NEW CHAPTER OF TEACHING!

Minggu, 16 November 2008


By Idham Badruzaman*

Hari itu aku sudah sangat lelah melakukan aktifitas selama seharian penuh. Bayangan kasur, bantal, bantal guling dan selimut menari-nari didepanku laksana seorang Geisha yang dengan lemah gemulai menarik-narik tanganku untuk datang kepelukannya. Uhhh ... so attractive! Namun rupanya aktifitasku belum usai. Masih ada satu lagi pekerjaan mulia yang orang bilang tanpa tanda jasa: mengajar bahasa. Inggris tentunya. Dengan langkah gontai, kupaksakan aku pergi menemui para syuhada yang sedang haus menanti tetesan ilmu. Bismillahirrohmanirrohim ...
Sesampai di kelas kontan aku tersenyum, energic dan penuh semangat. I think training yang selama 6 hari berfungsi dengan baik. Efeknya bereaksi dengan tiba-tiba. Dengan sendirinya menuntunku untuk berbuat sebuah aktivitas mengajar yang reformatif dan efektif. Rupanya Tempaan pada besi telah membuatnya menjadi baja disadari atau tidak. kepada aku sekalipun. Aku yang kata beberapa orang bilang bahwa I was not focus on participating the training. Tapi rupanya tempaan pada besi itu begitu kuat. Sehingga mampu mengubah besi yang aneh sekalipun menjadi baja J
Aku mengajar siswa kelas 12 atau kelas 3 SMA. Sehingga tergambar jelas bayangan UAN mengintimidasiku setiap kali aku mengajar. Jelas aku tidak bisa memulai dari awal lagi untuk pembelajaran baru ini kepada mereka. Karena memang materi yang harus disampaikan cukup banyak buat mereka. Disisi lain akupun tidak mau meruntuhkan piramid yang sedang aku bangun bersama 24 guru lain di jawa dan 25 guru lainnya di Sumatra. Akhirnya aku memutuskan untuk terus melanjutkan materi yang ingin aku sampaikan kepada mereka, tapi dengan pengantar bahasa Inggris, no translation, using classroom language which is simple and easy dan membuatnya bergerak dan bergerak sehingga it will keep them awake and ready.
Pada kesempatan itu, materi yang aku ajarkan adalah passive voice. Something came up in to my head suddenly. Di menit-menit terakhir, setelah aku membuatnya pindah-pindah untuk aktifitas pairs dan kelompok. Aku pun membaginya menjadi dua kelompok, kemudian menyuruhnya untuk berbaris berhadapan. Aku memulai dengan mengucapkan active voice dan melemparkannya pada orang pertama di salah satu kelompok. Dia harus bisa menggantinya dengan passive voice. Kemudian dilanjutkan oleh teman disampingnya untuk melontarkan kalimat aktiv kepada orang pertama di kelompok kedua. Kemudian setelah orang pertama kelompok dua menjawab, dilanjutkan dengan orang kedua dari kelompok dua untuk melemparkan kalimat aktif. Begitu pun juga seterusnya. Namun jika ada yang salah mengucapkan kalimat passive, maka dia harus pindah kelompok. Begitupun juga jika mereka mengucapkan kalimat passive padahal kalimat itu tidak mempunyai kalimat passive maka dia harus pindah kelompok juga. Contohnya she cooks tomorrow. Tentu tidak mungkin ada kalimat she is cooked tomorrow. Jika memang tidak ada passive nya maka si anak harus bilang “No passive voice”. Jika tidak bilang, dia pun harus pindah. Anak yang cerdas, biasanya akan berfikir untuk mencari pertanyaan yang tricky, yaitu pertanyaan yang tidak ada passive voicenya.
In the end, kelompok yang mempunyai anggota paling banyak adalah kelompokyang menang. It was happy ending!


* He is a learner who is also a teacher in Krapyak Islamic Boarding School - Yogyakarta

Jumat, 14 November 2008

i agree with idham...dun give up!!!!!!!!!!!!!!!!!! explore ur ability to encourage ur students!!! i try it and i get the result. my students can produce the speech even in limitation. but it's ok step by step it will be better!!!!






luv

isna

It's great Idea!

Jumat, 07 November 2008




Hallo everyone!

Saya menyambut baik inisiatif mas Idham membikin blog untuk sarana tukar pikiran para alumin BCT. Saya juga sudah mempraktikan apa yang telah saya dapatkan dari training di kelas saya, saya juga mendapatkan hal yang serupa, kelas yang tidak terbiasa speak English. saya pikir itu merupakan tantangan dan setidaknya mencerminkan kelemahan kita juga sebagai English teacher, yang kata bu Itje masih perlu untuk ditingkatkan. Akan tetapi saya juga merasakan ada banyak perbedaan ketika saya mengajar dulu dan sekarang setelah mempraktekkan sebisa saya apa yang saya dapatkan dari Jogja. kelas seperti lebih hidup dan siswa juga mempunyai keberanian untuk speak out meskipun masih terbatas.
Ahmad Zaeni Dahlan, MA KHAS Kempek Cirebon

Titik Tolak ...

Kamis, 06 November 2008

Hello everyone!
How's everything? is everything OK? Does everyone elicit OK?
Pagi tadi Mba Isna telpon aku. Dia bilang, dia kehabisan tenaga melakukan eliciting. Dia merasa butuh share dengan yang laen. Tapi mungkin beberapa guru sedang sibuk mengajar pada jam-jam tersebut, akhirnya jadilah dia telpon aku. Sebenarnya akupun merasakan hal yang sama ketika aku praktekin ke anak-anak. ketika aku mulai dengan full english speaking english in the class, suddenly all the students are silent. Mereka tidak terbiasa dengan nuansa english didalam kelas. persis seprti yang sudah dijelaskan Bu itje. Tapi jelas kita harus mempertahankan system yang berusaha kita bangun. kita tidak boleh menyerah. kita tidak boleh membiarkan piramid yang kita bangun kemudian kita hancurkan begitu saja. Anak-anak harus kita biasakan untuk mendengarkan english ketika pelajaran english. kita pun tak lupa harus dibiasakan dengan bahasa inggirs versi classroom, bukan bahasa inggris umum, versi slang. aku yakin bahwa kita bisa. someone told me that "Besi penuh dengan ketidakmurnian yang melemahkannya. Melalui penempaan berubah menjadi baja dan kemudian menjadi pedang yang tajam. begitupun juga dengan proses berkembangnya manusia."

Kembali ke masalah telponnya mba isna. Dari situ saya merasa perlu untuk menyegerakan forum sharing antar alumni BCT (British Council Training) kita bisa saling bertanya, menjawab, komentar atau sekedar curhat-curhatan hehehe...


Mari kita jadikan training bersama Bu Itje, sebagai titik tolak bagi kita untuk menjadi guru yang profesional. Amiin.
Ok then, let's rock this blog guys!


me,

Idham B